Kamis, 11 Juni 2009

Secangkir Profil

Segala bermula dari rasa jengah terhadap sumpek suasana Pemira 2008. Agitasi, propaganda, jegal sana-sini, lobi-lobi busuk: kampanye kotor! Akhirnya merlahirkan satu kesimpulan kalimat “Ketika politik sudah semakin kotor dan busuk, biarkan sastra yang jadi penengahnya, yang jadi penyucinya.” Lantas pula, hasrat bersastra yang menggelinjang jalang sudah sampai titik klimaks. Maka, tak ada onani dan masturbasi sore hari, kami dirikan saja Forum Diskusi Sastra SENJAKALA pada hari Rabu, 3 Desember 2008. Semenjak saat itu, setiap Rabu senja, kami saling bicara dan berbagi tentang sastra. Adalah niscaya hidup dipenuhi noda. Tidak munafik kami ikut berkubang pada ruang-ruang berlumuran dusta dan nista. Sehingga, hanya dengan sastra kami menyucikannya. Sedang hadirnya buletin ini adalah sebagai sesaji atas pemujaan kami kepada Sang Hyang Tunggal, sebagai ucapan terimakasih atas segala kejadian. Selanjutnya, semoga menjadi do’a.

buletin sastra © 2008. Template by Dicas Blogger.

TOPO