Selasa, 30 Juni 2009

Sesak Sesat Sesal

: Ust. Mundzir Fattah

oleh Abraham Zakky Zulhazmi

di stasiun tempat singgah ‘Uqudulijain
ada kereta malam melaju tanpa tujuan
bermuatan pelangi-pelangi kesepian
turun satu-satu menyudahi lebat hujan
pagi ini kita tiada melihat cerlang matahari
sebab kemarin dia memilih mandi pagi
kita menggosok badannya tanpa basa-basi
lantas salah siapa jika langit tiba-tiba mati?
matahari dalam Alfiah telah naik kereta
bersama ujung qonaah dia menyibak kota
hujan memandikan kita tengah malam buta
di sekujur tubuh yang basah sesal bercerita

2007-2009

buletin sastra © 2008. Template by Dicas Blogger.

TOPO